UJIAN TENGAH SEMESTER
Nama
: Suci Utari
NIM : 2015.01.110
Semester
: V PAI B
Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum PAI
Dosen Pengampu :
Mustafiyanti, M.Pd.I
JAWABLAH SOAL DI BAWAH INI DENGAN TEPAT, SINGKAT DAN BENAR !!
1.
Jelaskan
konsep kurikulum secara sempit dan luas dan bagaimana konsep kurikulum itu
diterapkan dalam pembelajaran PAI di sekolah / madrasah?
2.
Sebutkan
beberapa alasan kurikulum mengalami perubahan dan berikan alasan berupa contoh
pada mata pelajaran PAI?
3.
Deskripsikan
makna kurikulum, baik dari pengertian yang sempit maupun luas menurut berbagai
pendapat dan apa esensi kurikulum itu!
4.
Jelaskan
kedudukan kurikulum dalam Sistem Pendidikan dan Pendidika Nasional?
5.
Ganti
menteri ganti kurikulum benarkah, sementara menteri belum ganti, kurikulum 2013
lebih duluan hadir. Berikan opini anda secara ilmiyah!
6.
Kurikulum
dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu mempersiapkan peserta
didik agar mereka dapat hidup secara baik dalam masyarakat. Sebagai suatu
komponen terpenting dari pendidikan, paling tidak kurikulum mempunyai tiga
peranan utama, yaitu peran konservataif, peran kreatif, peran kritis atau
evaluatif. Di samping itu secara fungsional juga kurikulum berfungsi sebagai common
and general education, supplementation, exploration dan specilization.
Tulislah dalam essay singkat anda peran dan fungsi kurikulum dalam konteks
pendidikan modern!
7.
Cukup
banyak aliran yang mempengaruhi pengembangan kurikulum. Terangkan yang
terpenting dari berbagai aliran tersebut!
8.
Ada
beberapa kriteria yang dipakai untuk mengembangkan isi kurikulum. Terangkan
kriteria tersebut, sehingga sekolah/madrasah dapat memberikan pendidikan yang
fungsional agar siswa benar-benar dipersiapkan untuk menghadapi masalah-masalah
yang ada dalam masyarakat.
JAWABAN:
1.
Konsep
kurikulum secara sempit dan luas
a.
Kurikulum
dalam arti sempit, adalah jumlah mata pelajaran yang harus dituntaskan oleh
siswa untuk mendapatkan ijazah, ijazah menggambarkan tingkat kemampuan.
b.
Kurikulum
dalam arti luas, adalah bukan hanya jumlah mata pelajaran tetapi bagaimana guru
atau pihak sekolah mendorong siswa untuk belajar di dalam maupun di luar
lingkungan.
2.
Alasan
kurikulum mengalami perubahan
a.
Perluasan
pemerataan kesempatan belajar
b.
Peningkatan
mutu pendidikan
c.
Relevansi
pendidikan
d.
Efektivitas
dan efisiensi pendidikan.
e.
Adanya
perkembangan dan perubahan bangsa yang satu dengan yang lain.
f.
Berkembangnya
industri dan produksi atau teknologi.
g.
Pemikiran
baru mengenai proses belajar-mengajar.
3.
Makna
kurikulum secara sempit dan luas
a.
Makna
kurikulum secara sempit
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, tambahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan nasional.
b.
Makna
kurikulum secara luas
Kurikulum yaitu suatu program pendidikan yang termasuk kurikulum
yang merangkumi semua pengetahuan, kemahiran, norma, nilai, unsur kebudayaan
dan kepercayaan untuk membantu perkembangan seseorang murid dengan sepenuhnya
dari segi jasmani, rohani, mental dan emosi serta untuk menanamkan dan
mempertingkatkan nilai moral yang diingini dan untuk mencapai pengetahuan.
4.
Kedudukan
kurikulum dalam Sistem Pendidikan dan Pendidikan Nasional
a.
Kurikulum
sebagai Sistem Pendidikan
Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses
pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi
tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Kurikulum juga merupakan suatu rencana
pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup, dan urutan
isi, serta proses pendidikan. Kurikulum juga merupakan suatu bidang studi, yang
ditekuni oleh para ahli atau spesialis kurikulum, yang menjadi sumber
konsep-konsep atau memberikan landasan-landasan teoritis bagi pengembangan
kurikulum berbagai institusi pendidikan.
b.
Kurikulum
sebagai Sistem Pendidikan Nasional
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Di
sinilah awal kedudukan kurikulum dalam
sistem pendidikan nasional. Kedudukan ini sekaligus menunjukkan peran strategis
kurikulum dalam pendidikan, baik pendidikan formal, pendidikan nonformal maupun
pendidikan informal, pada setiap jenis dan jenjang pendidikan.
5.
Opini
tentang ganti menteri ganti kurikulum
Telah dijelaskan pada jawaban diatas
bahwa alasan perubahan kurikulum itu salah satunya, peningkatan mutu pendidikan,
pemikiran baru mengenai proses belajar-mengajar. Dari sana dapat dilihat tidak
ada pengaruh antara ganti menteri dengan perubahan kurikulum, tapi untuk
mengesahkan pergantian kurikulum itu baru menteri akan terlibat.
Kemudian, kurikulum itu berubah
bukan langsung berubah, tetapi pertahap, dimana setiap tahap harus
dipertimbangkan secara bersama-sama. Setelah semua sependapat maka akan di uji
cobakan selama beberapa waktu, bila ada yang tidak sesuai dengan yang
diharapkan, maka akan dimusyawarahkan lagi, kemudian di ujicobakan lagi, dan
jika semua sudah tepat, barulah kurikulum itu di ubah.
6.
Peran
dan fungsi kurikulum dalam konteks pendidikan modern
a.
Peran
kurikulum dalam konteks pendidikan modern
1)
Peran
konservatif, yaitu peranan kurikulum untuk mewariskan, menstransmisikan, dan
menafsirkan nilai-nilai sosial dan budaya masa lampau yang tetap eksis dalam
masyarakat. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai positif dan bermanfaat bagi
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik di masa yang akan datang.
2)
Peran
kreatif, yaitu peranan kurikulum untuk menciptakan dan menyusun
kegiatan-kegiatan yang kreatif dan konstruktif sesuai dengan perkembangan
peserta didik dan kebutuhan masyarakat.
3)
Peran
kritis dan evaluatif, yaitu peranan kurikulum untuk menilai dan memilih
nilai-nilai sosial-budaya yang akan diwariskan kepada peserta didik berdasarkan
kriteria tertentu.
Dapat disimpulkan dari peranan diatas yaitu, peranan kurikulum itu
untuk memwariskan nilai sosial-budaya pada masa lampau kepada peserta didik,
dimana nilai-nilai yang tidak sesuai dari tujuan pendidikan tentu harus dibuang
dan diganti dengan nilai-nilai budaya yang baru yang positif dan bermanfaat.
Dan kurikulum harus dapat menarik pola berpikir dan bertindak peserta didik
untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga, bangsa dan
negara.
b.
Fungsi
kurikulum dalam konteks pendidikan modern
1)
Fungsi
pendidikan umum (common and general ducation), yaitu fungsi kurikulum
untuk mempersiapkan peserta didik agar mereka menjadi anggota masyarakat yang
bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
2)
Suplementasi
(supplementation), kurikulum sebagai alat pendidikan seharusnya dapat
memberikan pelayanan kepada setiap siswa sesuai dengan perbedaan, setiap anak
memiliki kesempatan untuk menambah kemampuan dan wawasan yang lebih baik sesuai
dengan minat dan bakatnya.
3)
Ekplorasi
(exploration), kurikulum harus dapat menemukan dan mengembangkan minat
dan bakat masing-masing siswa.
4)
Keahlian
(spesialization), kurikulum fungsi untuk mengembangkan kemampuan anak
sesuai dengan keahlian yang didasarkan atas minat dan bakat siswa.
7.
Yang
terpenting dari berbagai aliran
a.
Aliran
Perennialisme
Kurikulum yang diinginkan oleh aliran ini terdiri atas subject atau
mata pelajaran yang terpisah sebagai disiplin ilmu dengan menolak penggabungan
materi IPA atau IPS.
b.
Aliran
Idealisme
Filsafat ini umumnya diterapkan disekolah yang berorientasi
religius. Dimana semua siswa diharuskan mengikuti pelajaran agama, disiplin
termasuk ketat, jika siswa melakukan pelanggaran diberi hukuman yang setimpal
bahkan dapat dikeluarkan dari sekolah.
c.
Aliran
Realisme
Kurikulum ini tidak memperhatikan minat anak, namun diharapkan agar
menaruh minat terhadap pelajaran akademis.
d.
Aliran
Pragmatisme
Dalam perencanaan kurikulum orangtua dan masyarakat sering
dilibatkan agar dapat memadukan sumber-sumber pendidikan formal dengan sumber
sosial, politik dan ekonomi guna memperbaiki ekonomi kondisi hidup manusia.
e.
Aliran
Eksistensialisme
Sekolah yang berdasarkan eksistensialisme mendidik anak agar ia
menentukan pilihan dan keputusan sendiri dengan menolak otoritas orang lain.
8.
Kriteria
yang dipakai untuk mengembangkan kurikulum
a.
Rencana
kurikulum harus dikembangkan dengan tujuan (goals dan general
objectives) yang jelas.
b.
Suatu
program atau kegiatan yang dilaksanakan di sekolah merupakan bagian dari
kurikulum yang dirancangkan selaras dengan prosedur pengembangan kurikulum.
c.
Rencana
kurikulum yang baik dapat menghasilkan terjadinya proses belajar yang baik,
karena berdasarkan kebutuhan dan minat siswa.
d.
Rencana
kurikulum harus mngenalkan dan mendorong diversitas di antara para pelajar.
e.
Rencana
kurikulum harus menyiapkan semua aspek situasi belajar-mengajar.
f.
Rencana
kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa pengguna.
g.
The
subject arm approach adalah pendekatan kurikulum yang
banyak digunakan di sekolah.
h.
Rencana
kurikulum harus memberikan fleksibilitas untuk memungkinkan terjadinya
perencanaan guru-siswa.
i.
Rencana
kurikulum sebaiknya merefleksikan keseimbangan antara kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar