Assalamu'alaikum.. Selamat Datang di Blog Suci Utari.. Selamat Membaca, Semoga Dapat Memberikan Manfaat.. Mohon Kritik dan Sarannya ^_^

Rabu, 22 November 2017

PENGERTIAN, FUNGSI, TUJUAN, DAN PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI PENDIDIKAN

PENGERTIAN, FUNGSI, TUJUAN, DAN PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI PENDIDIKAN

Ditulis sebagai Makalah Diskusi Kelas
Mata Kuliah Administrasi Pendidikan

Kelompok : VI
1.      Eri Julias                    (2015.01.033)
2.      Khusnul Malinda      (2015.01.059)
3.      Suci Utari                   (2015.01.110)
Dosen Pengampu: Rozikin, M.Pd.I


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-QUR’AN AL-ITTIFAQIAH
INDRALAYA OGAN ILIR SUMATERA SELATAN
TAHUN AKADEMIK 2017/2018


DAFTAR ISI





BAB I

PENDAHULUAN


BAB II



Yang terutama bertugas sebagai supervisor sekolah ialah kepala sekolah yang bersangkutan. Pelaksanaan supervisi juga dibantu oleh wakil kepala sekolah sesuai dengan bidang studinya. Selain itu, tugas supervisi ini dilakukan oleh pengawas dari Kanwil Depdikbud dengan pembantunya. Mereka adalah pejabat-pejabat Kanwil yang bertugas melakukan supervisi di suatu sekolah. Ada beberapa tata cara yang perlu diperhatikan dalam melakukan tugas supervisi, yaitu:
1.      Supervisi hendaknya dilaksanakan dengan persiapan dan perencanaan yang sistematis.
2.      Supervisor hendaknya memberitahukan kepada orang-orang yang bersangkutan tentang rencana supervisinya.
3.      Agar memperoleh data yang lengkap, supervisor hendaknya jangan hanya menggunakan satu macam teknik, melainkan beberapa macam teknik, seperti wawancara, observasi sekolah, kunjungan kelas, dan sebagainya.
4.      Laporan hasil supervisi hendaknya dibuat rangkap, satu lembar untuk pejabat yang akan diberi laporan dan satu lembar lagi untuk sekolah yang di supervisi.
5.      Penilaian dalam supervisi hendaknya dituangkan dalam format-format, seperti checklist atau ratingscale.
6.      Penilaian masing-masing komponen/kegiatan yang dititikberatkan dari beberapa aspeknya, agar dicari nilai rata-ratanya.
7.      Kemudian berdasarkan nilai semua komponen. Dibuat rekapitulasi dari seluruh hasil penilaian mengenai sekolah yang bersangkutan. (Sumber: Buku Pedoman Supervisi, Depdikbud, 1979).[15]







Burhanuddin, Yusak. 2005. Administrasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Daryanto, H. M. 2006. Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Gunawan, Ary H. 2002. Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Pidarta, Made. 2009. Supervisi Pendidikan Konstektual. Jakarta: Rineka Cipta.
Sahertain, Piet A. 2000. Supervisi Pendidikan (Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manuisa). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Suryosubroto, B. 2004. Manajemen Pendidikan Di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.




[1] Ary H. Gunawan. Administrasi Pendidikan. (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002). Hal: 193.
[2] Piet A. Sahertian. Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan (Dalam Rangka Pengembangan
   Sumber Daya Manusia. (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000). Hal: 18.
[3] Ary H. Gunawan . Op. Cit. Hal: 194.
[4] Made Pidarta. Supervisi Pendidikan Kontekstual. (Jakarta: Rineka Cipta, 2009). Hal: 2.
[5] Piet A. Sahertian. Op. Cit. Hal: 21.
[6] H. M. Daryanto. Administrasi Pendidikan. (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006). Hal: 180.
[7] Yusak Burhanuddin. Administrasi Pendidikan. (Bandung: Pustaka Setia, 2005. Hal: 100.
[8] Ary H. Gunawan. Op. Cit. Hal:198-198.
[9] B. Suryosubroto. Manajemen Pendidikan Di Sekolah. (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004). Hal:
  175-176.
[10] Yusak Burhanuddin. Op. Cit. Hal: 104-105.
[11] Soetjipto dan Raflis Kosasi. Profesi Keguruan. (Jakarta: Rineka Cipta, 2007). Hal: 238-239.
[12] B. Suryosubroto. Op. Cit. Hal: 176.
[13] Piet. A. Sahertain. Op. Cit. Hal: 26-27.
[14] Ary H. Gunawan. Op. Cit. Hal: 202-203.
[15] Yusak Burhanuddin. Op. Cit. Hal: 104.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi Yakinlah

  Yakinlah Oleh : Suci Utari   Masih ingat masalah di akhir tahun kemarin? Saat itu dilematis sekali mencerup hawa bening Laksana ...